Showing posts with label moral value. Show all posts
Showing posts with label moral value. Show all posts

9.10.11

Problembh

Key-i-pi-ow. Apa itu kepo? Gw jelasin dulu satu hal sama kalian, kepo itu bukan makanan dan bukan nama hewan. Jujur dari awal gw denger kata kepo, gw berimajinasi tentang makanan yang terbuat dari sayuran dan rasanya asin-asin nendang. Bahkan gw sempet berfantasi kalau kepo itu sejenis kodok yang gak bisa berenang. Well, kepo itu bisa dibilang mau tau urusan orang lain. Kalau nggak tau urusan orang yang bersangkutan itu, dia bakalan penasaran maksimal.

There are some people who don’t care about other people business, but there are some who care. Menurut gw sih bagus klo emang kalian care sama masalah orang lain. Itu artinya lo bener-bener perhatian sama orang itu, tapi kadang ada masalah yang berada di lingkungan private. Mungkin dia bener-bener gak bisa share masalah itu ke orang lain.

To be honest, gw nggak terlalu perduli sama urusan orang lain. Apalagi sama masalah-masalah yang memang sepele tapi menjadi besar karena diurut sama Mak Erot. It is not because I’m a selfish or ignorant person, but let them be. Yes, let them be. You have your own life and your own problem. Mind your own business.

People are extravision. We have high curiousity about anything. Terus, siapa yang salah? Kita kepo kadang-kadang salah. Kita cuek juga salah. Well, I think I have the solution.
  1. Jangan ceritain klo lo punya masalah di situs jaringan sosial apapun klo itu adalah masalah sepele yang lo sebenarnya bisa pecahkan sendiri. If you need a friend to share, ask directly. For your information, kalau kalian punya masalah pribadi, dan kalian update itu di facebook atau twitter, well believe me. You’ve just spread negative power. Actually, seorang teman bakal lebih seneng klo ada seseorang yang minta pendapatnya langsung  tanpa melalui twitter, atau facebook.
  2. Kalau lo ngeliat temen lo lagi murung atau lagi diem, atau mungkin lagi nggak kaya biasanya, jangan dibawa ke dukun atau ke sirkus. Jangan dipikirin, karena semakin lo pikirin, lo bakal semakin penasaran, dan akhirnya lo ngegalau. Keep it in your mind, they don’t share their problems because they can’t, not because they don’t want to.
  3. Kalau ternyata orang itu adalah orang yang paling lo care about, dan ternyata dia ngelakuin kasus nomer 1 dan 2, always keep it in your mind : “Every problem come with its solution. Keep believing in God, because He will guide you to find the solution.”
Believe me, gw pernah dapet kasus nomer 3 and it sucks. Tapi akhirnya gw yakin, kalo Tuhan itu selalu memberi solusi buat mereka yang mau mencoba nyelesain masalahnya. Jadi, nggak usah galau kalau ternyata orang yang lo sayang atau care lagi punya problem dan dia gak mau cerita-cerita, tenang aja he/she will be fine kok. Dan kalo emang lo care sama dia, lo harusnya seneng juga ngeliat dia bisa handle masalah dia sendiri.

(Kadang-kadang penulis secara tidak sadar melakukan hal nomor 1)
Chill out fellas!

7.10.11

Changeable, like underwear.

People are changing. Gw baru aja nonton film Green Lantern yang gw download di IDWS. Gw gak mau beli DVDnya soalnya gambarnya blom bagus, abis itu nggak gratis. Buat apa gw harus bayar 6000 rupiah buat beli sekeping DVD bajakan? Bukannya pembajakan intelektual itu dilarang oleh undang-undang kan. Sekarang pertanyaan gw, apakah mendownload film di internet itu salah satu pembajakan intelektual yang dilindungi oleh undang-undang? Well, kalau di Indonesia gw rasa nggak ya. Soalnya gw blom pernah liat ada polisi razia ke kantor IDWS atau kantor-kantor situs forum lainnya buat nyuruh moderatornya delete thread film-film itu. Oh ya, buat kalian yang belum tau apa itu IDWS, itu adalah Indowebster. Ini situsnya : http://www.indowebster.web.id/
 
Oh iya, gw mau bilang juga yang masih sering jalan di Jakarta hati-hati kalo mau ambil jalur busway. Soalnya udah satu minggu ini gw liat polisi lagi pada hobi razia di situ. Pak polisi, banci-banci di sekitar binus dong pak di razia. Puhlease.

Back to topic soal “people are changing”, dan kenapa gw sangkutin sama film Green Lantern. Bener gak sih ada kehidupan di alam semesta ini selain kita, ras manusia? Di film itu ceritanya si Hal Jordan itu jadi Green Lantern terus ketemu sama alien-alien dari seluruh galaksi. Terus ada satu scene waktu dia bilang klo gak salah kaya gini “I was thought that we are the only race in this world, I was wrong. We are still young. We still have so many things to learn. Alhamdulillah yah, sesuatu”. Dari situ gw dapet pencerahan, seakan gw ngeliat cahaya putih bersinar di depan gw, dan tangan terasa panas. Ternyata gw abis masang lampu kamar, lupa dimatiin dlu saklarnya.

CAN-GHE-WE
If that were true, then our dreams to live with peace and harmonic are still a long journey. Di film-film lain pun yang masih bertemakan alien pasti mereka kalau ke Indonesia, eh Bumi itu pasti peralatannya super canggih, dan mereka bakal sempet bilang gini “peradaban manusia sangat tertinggal” atau “manusia belum bisa menggunakan bahkan 20% dari kemampuan mereka sesungguhnya” atau mungkin “tolong beliin cabe sama minyak goreng di warung Bang Napi”. Oke, itu tadi gw lg disuruh belanja di warung depan rumah. I am succesfully distracted.

Jadi intinya, kita masih harus banyak belajar dari siapapun. Entah itu dari alien, manusia lain, dosen, guru, office boy, cici yang jualan bakmi Effata, protekom, pokoknya siapapun. Even a teacher can learn from his students. But why some people always rise their pride high? It depends. If you want to change, try to be a better version of you. Better, not different. Cheerio!

5.10.11

Success is not from Harvard


The sky was so bright yesterday. Birds sang songs. Cats slept all day long. Dosen-dosen pada males ngajar. Kemarin adalah hari pertama gw jadi tutor. Asik. Ketemu sama anak-anak baru yang pada manggil gw ‘kak’, berasa dihormati abis. Mulai sekarang gw harus membiasain diri gw dipanggil ‘kak’, soalnya sebelumnya gw harus kayang di atas signboard sevel dlu baru gw dihormatin. Tapi, kebanyakan dari mereka malah lemparin kacang.

Kemarin gw ngeh satu hal. Tentang Bill Gates. Waktu tutor kemarin gw kasih liat ke anak didik gw video Keong Racunnya Shinta dan Jojo. Oh bukan, video pidatonya Bill Gates yang bener. Ternyata dia itu drop out dari Harvard, dan dia adalah pemilik perusahaan microsoft tanpa memiliki gelar sarjana apapun. Dari situ gw sadar, kalau Binus jauh lebih baik dari Harvard. Terima kasih Bapak Rektor karena telah menerima saya yang suka ngupil ini di Binus University.

Bill Gates at his unyu time. Aaron Carter?
Jadi, sukses itu bukannya diraih dari gelar-gelar kita. Tapi bagaimana kita menyelaraskan ambisi dan pengambilan keputusan yang tepat. Ceilah. Walaupun pendidikan kita memang gak setinggi pohon yang ada di lapangan keraton Jogja, oh iya gw jadi inget satu hal. Bener gak sih kita gak bisa jalan lurus ke arah pohon itu kalau mata kita ditutup?

Back to topic, sorry tadi gw ngaco sebentar. Jadi walaupun kita gak sepintar professor-professor yang suka bikin pesawat, klo gw bikin pesawat kertas aja udah pasti jatoh langsung pesawatnya. Tapi, kalau lo punya keinginan, apapun bisa terjadi saudara-saudara.

Really? 

31.12.10

Your Other Self, How 'bout that?

The memo was worked! Now I have so many ideas to tell, and so limited time to write the so many ideas in this so limited time. So, I decided to fulfill my promise first. If you still remember, gue pernah janji mau ceritain sedikit tentang masalah perbancian di hidup gue. Oke, gue parno sama banci (baca : bencong, read : sissy). Entah kenapa dan dari kapan gue parno sama yang berbau kaya gini. Bahkan kalau ada suara musik dari kejauhan, dan tiba-tiba waktu berhenti mendadak, gue udah tau bakal ada banci tampil dan gue langsung berdoa, berharap gue dikasih kekuatan invincible.

Sekitar sebulan yang lalu, gue ngalamin pekan terburuk dalam hidup gue. Yes, the worst week in my life. Gue disamperin banci 2x dalam seminggu, dan semuanya itu malem-malem.